untitled

aku harus menahan sakit yang tak mungkin berhenti hanya dengan memejamkan mata,air mata kehilangan terjatuh membasahi pipi yang belum sama sekali tersentuh bibir tipismu,tersedu,mengisak tangis di tengah dinginnya malam yang terasa lama karena hanya kamu yang ada di pikiran dan di hati yang mulai hancur perlahan,8 hari menuju 28 yang ke enam terasa tak ingin dilalui karena kenangan yang tak kunjung lenyap yg membuat hati terasa diguyur air keras dan jarum yg menghujat jantung dan fisik,lemah akal dan lemah akan perasaan yang membuat kita tak luput beranjak dari tempat tidur karena terbaring lemah tak berdaya mengingat ingat kamu yang mungkin sedang sakit pula memikirkan pria yang baru saja di tinggalkan,dua rasa sayang ternyata tak cukup kuat untuk tetap menyatukan cinta yang begitu tulus tanpa melihat fisik dan harta.
andai waktu bisa terulang demi kuku yang tak pernah habis aku ingin membahagiakan dan tak pernah membuatmu kecewa namun karena ego dari dua pikiran kitapun harus saling menyakiti perasaan,membohongi perasaan demi ego masing masing,andai ego tak pernah ada di dunia mungkin kita akan tetap bersama jika memang sudah ada aku akan berusaha merendahkan egoku demi dirimu yang aku sayangi.